Untuk masa lalu ku.
Selamat atas kabar
membahagiakan itu.
Sejujurnya, aku
sangat senang melihat mu tersenyum bahagia seperti itu.
Namun, ada sebagian
perasaan ku yang cemburu.
Maaf,
3 tahun selama masa
bahagia kita, aku tidak pernah memberi mu cinta yang cukup dan
perlakuan yang pantas untuk mu.
Maaf,
aku telah
mengecewakan mu dan keluarga mu.
Aku sungguh menyesal
membuat keluarga mu terluka.
Maaf,
aku telah
mengkhianati cinta mu yang tulus kepada ku.
Maaf,
aku telah melukai
hati mu atas pengkhianatan ku.
Maaf,
aku tidak pernah
mengakui mu sebagai pacar ku di depan keluarga ku.
Maaf,
karena aku masih
mencintai mu.
Aku salah.
Aku tau itu, dan aku
mengakui itu.
Perlakuan mu yang
kasar saat itu, mungkin karena dipicu masalah masalah yang membuat mu
stress. Dan, aku malah menambah beban mu.
Seharusnya aku
menghibur mu, menenangkan mu, tetapi justru aku mengkhianati mu.
Dengan dalih,
perlakuan kasar mu terhadap ku.
Aku merasa ini tidak
adil.
Mimpi yang kita
bangun bersama, harus kamu raih dengan perempuan lain.
Bukan aku.
Biarlah dengan
tulisan ini, perasaan ku kepadamu juga terbawa, hingga, tak
menyisakan apapun di hatiku lagi.
Aku mencintai mu
dulu, dan hanya sampai saat ini.
Karena, begitu aku
terbangun esok hari,
hatiku dan perasaan
ku hanya milik kekasih ku.