Kamu berbeda.
Ya, kamu berbeda.
Bukan karena kamu
berbeda dari yang lain.
Tetapi sikap mu
berbeda.
Sejak pengkhianatan
mu terhadap ku,
kamu jelas berbeda.
Kamu bilang, kamu
mencintai ku.
Tapi nyata nya, kamu
bukan kamu yang aku kenal dahulu.
Biarpun begitu,
cintaku padamu tidak berkurang sedikit pun.
Cinta ku pada mu
terus bertambah.
Hingga aku merasa
bodoh karena mencintai orang yang mungkin tidak pernah mencintaiku.
Tapi biarlah, aku
akan mencoba menerima perbedaan mu.
Karena, aku
mencintai mu.
Aku berjanji akan
mencintai mu seumur hidup ku.
Tetapi, aku tidak
tau dimana batas dan letak kesabaran ku pada perbedaan mu akan pudar.
Aku harap selamanya
tidak akan pudar.
Namun, apa dayaku?
Aku hanya perempuan
biasa yang juga ingin dimengerti.
Sayang, andai kamu
tau seberapa besar perasaan ku kepadamu.
Perbedaan itu
mungkin bisa kutelan dan kunikmati seorang diri saja.